Senin, 26 September 2016

Penyebab Dan Gejala Kanker Serviks

Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Pada usia berapa pun, semua wanita bisa menderita kanker serviks. Tapi penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual antara usia 30-45 tahun. Kanker serviks sangat jarang terjadi pada wanita berusia di bawah 25 tahun.

Hasil gambar untuk kanker serviks

Pada tahap awal, kanker serviks biasanya tidak memiliki gejala. Gejala kanker serviks yang paling umum adalah pendarahan pada vagina yang terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause. Meski terjadi pendarahan, belum berarti Anda menderita kanker serviks. Untuk memastikan penyebab kondisi Anda, segera tanyakan kepada dokter. Jika dicurigai terdapat kanker serviks, rujukan menemui dokter spesialis akan diberikan.

*       Penyebab Utama Kanker Serviks

Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV. HPV adalah kumpulan jenis virus yang menyebabkan kutil di tangan, kaki, dan alat kelamin. HPV sangat umum ditularkan melalui hubungan seks dan dapat menjadi penyebab munculnya kanker serviks. Ada banyak jenis HPV dan sebagian besar adalah virus yang tidak berbahaya. Tapi ada beberapa jenis HPV yang mengganggu sel-sel leher rahim untuk bisa berfungsi secara normal dan akhirnya bisa memicu kanker.

Dari banyaknya jenis HPV, ada dua jenis virus HPV yang paling berbahaya, yaitu HPV 16 dan HPV 18. Kedua jenis virus ini yang menyebabkan 70 persen kasus kanker serviks. Banyak wanita tidak menyadari telah terinfeksi karena HPV jenis ini tidak menimbulkan gejala. Penting untuk menyadari bahwa infeksi ini sering terjadi, meski banyak wanita yang terinfeksi tidak mengalami kanker.
Kondom bisa melindungi Anda dari HPV saat berhubungan seks, tapi tidak selalu sempurna dalam mencegah terjadinya infeksi. Saat terinfeksi HPV, sistem kekebalan tubuh wanita mencegah virus untuk melukai rahim, tapi pada sebagian wanita, virus HPV bisa bertahan selama bertahun-tahun. Hal ini mengakibatkan sel-sel yang berada di permukaan leher rahim berubah menjadi sel kanker.
Vaksin untuk mencegah infeksi HPV yang berisiko menyebabkan kanker sudah tersedia. Vaksinasi HPV yang saat ini ada adalah vaksin bivalen untuk HPV 16 dan 18 atau vaksin kuadrivalen untuk HPV 6, 11, 16 dan 18.

*       Faktor Penyebab Kanker Serviks

Faktor penyebab kanker serviks ada 6((Cancer.Gov, General Information About Cervical Cancer, diakses 19 Oktober 2014)), berikut daftarnya.
  • Berhubungan badan dengan banyak orang
  • Melahirkan banyak anak.
  • Menikah di usia muda (berhubungan seks di usia muda)
  • Merokok
  • Menggunakan kontrasepsi oral (“pil KB”).
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
*       Stadium Awal
Ciri ciri kanker serviks stadium awal memang tidak dapat dirasakan, hampir mustahil untuk menemukan adanya tanda terinfeksi kanker di stadium awal.

Dikarenakan tidak ada tanda yang berarti pada tahap awal, wanita di sarankan untuk melakukan tes rutin seperti pemeriksaan sel HPV pada leher rahim apakah normal atau tidak. Prognosis (kesempatan pemulihan) yang tidak lain adalah kesempatan untuk sembuh akan sangat besar jika sel tersebut ditemukan di awal.

Jadi jika anda telah merasakan bahwa memiliki faktor tinggi terkena kanker serviks, sebaiknya anda memeriksakan dengan test pap smear atau dengan melakukan screaning lainnya untuk mengetahui perkembangan sel seputar leher rahim.

*       Stadium Sedang

Gejala kanker serviks terdiri dari 6 indikasi ((Cancer net, Cervical Cancer: Symptoms and Signs, diakses 19 Oktober 2014)), cermati tanda ini dan lakukan konsultasi lanjutan jika anda mengalaminya.
  • Pendarahan Pada Vagina, (ini tanda paling umum)
    Perdarahan vagina yang tidak teratur atau tidak normal (bukan haid) adalah ciri yang paling umum dari kanker serviks. Pendarahan dapat terjadi antara periode menstruasi atau setelah berhubungan badan atau kapan pun selama tidak berhubungan dengan masa atau siklus mens anda. Kadang-kadang pendarahan pada vagina ini menunjukkan terdapat keputihan yang sedikit bercampur dengan darah, selain itu pendarahan saat haid juga akan berlangsung sedikit lebih lama dibandingkan biasanya. Pendarahan vagina juga dapat terjadi pada wanita menopause yang tidak lagi memiliki periode menstruasi. Ini adalah tanda peringatan utama kanker serviks atau masalah lain yang harus anda konsultasikan dengan dokter.
*       Ciri ciri pendarahan pada vagina yang disebabkan oleh kanker serviks:

– Datang tidak pada periode haid
– Terjadi pada saat berhubungan badan
– Terjadi setelah masa menepause
– Terdapat campuran keputihan di darah
– Masa haid yang jauh lebih lama dari pada biasanya.
Jika hal ini terjadi langsung saja konsultasikan pada dokter spesialis kandungan anda untuk mengetahui lebih detil mengenai masalah ini.
  • Rasa sakit selama berhubungan suami istri
    Jika anda tidak “seperti biasanya” saat melakukan hubungan suami istri dan cenderung sangat sakit tanpa sebab yang berarti. Pastikan anda langsung berkonsultasi dengan dokter terkait agar memeriksakan masalah terkait. Kecenderungan rasa sakit selama berhubungan juga menjadi salah satu faktor yang paling tinggi yang dapat menyebabkan kanker serviks.
  • Nyeri di sekitar pinggul
    Ops, nyeri pada pinggul juga dapat menjadi faktor penting yang harus diperhatikan dalam hubungannya yang dapat menjadi salah satu ciri umum kanker serviks.
  • Pendarahan setelah menopause
    Pendarahan setelah menopause pasti harus diperiksa oleh dokter kandungan (Spog) untuk mengetahui penyebab pastinya. Jika tidak pasti lah akan menjadi sesuatu yang mungkin berdampak serius, salah satunya adalah kanker serviks. Ciri pendarahan setelah menopause merupakan salah satu yang sangat umum terjadi pada penderita kanker serviks.
  • Keputihan yang abnormal (diluar biasanya)
    Anda sering keputihan ? mungkin tidak masalah karena memang bukan gejala penyakit tertentu. Namun jika jumlahnya sangat besar dan tidak seperti biasanya yang sangat mengganggu tentu ada sesuatu yang terjadi. Salah satu yang mungkin anda alami adalah kanker serviks.
  • Pendarahan menstruasi yang lebih panjang dan lebih berat dari biasanya
    Anda mungkin mengalami masa menstruarsi yang ‘banyak’ pada haris pertama sampai dengan hari ketiga. Namun Jika anda terus ‘banyak’ sampai beberapa hari bahkan berminggu, anda sudah harus curiga dengan penyakit mematikan ini, setidaknya anda mulai melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah itu adalah salah satu gejala kanker serviks.
6 Gejala kanker serviks di atas harus anda konsultasikan pada dokter terkait, agar dapat diambil tindakan untuk penyembuhan. Penyembuhan di tahap awal akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan jika telah terinfeksi pada stadium lanjut.

*       Stadium Lanjut

Ciri ciri kanker serviks stadium lanjut biasanya sangat terlihat mulai dari fisik sampai dengan bentuk tubuh serta perasaan anda. Berikut adalah ciri cirinya :
  1. Sakit Punggung
  2. Nyeri tulang atau patah tulang
  3. Kelelahan
  4. Keluarnya urin atau feses dari vagina
  5. Kehilangan nafsu makan
  6. Terjadinya hematuria atau darah dalam urin.
  7. Bermasalah saat buang air kecil karena penyumbatan ginjal atau ureter,
  8. Perubahan pada kebiasaan buang air besar dan kecil.
  9. Penurunan berat badan.
  10. Nyeri pada kaki
  11. Pembengkakan pada salah satu kaki.
  12. Rasa nyeri pada punggung dan samping, ini disebabkan pembengkakan pada ginjal. Kondisi ini disebut sebagai hidronefrosis.
12 Ciri ciri di atas adalah jika kanker serviks anda telah menuju stadium lanjut yang terjadi pada tahap paling berbahaya.


*       Pemeriksaan Gejala Kanker Serviks

Stadium awal kanker serviks hampir mustahil di deteksi dan dirasakan oleh penderitanya, satu satunya jalan adalah dengan melakukan pemeriksaaan gejala kanker serviks dengan serangkaian tes.
Berikut adalah beberapa rangkaian test yang dapat anda lakukan untuk memeriksa apakah terindikasi terkena kanker leher rahim ini((Cancer.Gov, General Information About Cervical Cancer, diakses 19 Oktober 2014)).
  1. Pemeriksaan fisik dan riwayat.
    Pemeriksaan kesehatan termasuk virus dan riwayat penyakit.
  2. Pemeriksaan panggul.
    Perawat akan memasukkan jari melalui vagina dan tangan di atas perut untuk merasakan ukuran, bentuk, dan posisi uterus dan ovarium.
  3. Tes pap smear.
    Tes ini adalah tes untuk mengumpulkan sel dari leher rahim dan vagina, selanjutnya sel tersebut akan di lihat menggunakan microskop untuk mengetahui apakah normal atau tidak. Tes ini merupakan yang paling populer dilakukan di Indonesia.
  4. Tes Human papillomavirus (HPV),
    tes ini digunakan untuk memeriksa DNA atau RNA untuk beberapa jenis infeksi HPV.
  5. Kuretase endoserviks.
    Sama dengan tes pap dan HPV, sel jaringan di sekitar leher rahim akan diambil dengan kuret untuk selanjutnya di tes menggunakan mikroskop untuk memutuskan apakah ada keanehan atau tidak.
  6. Biopsi,
    sebuah prosedur mengambil bagian kecil dari leher rahim sebagai sampel untuk memastikan apakah memang terinfeksi atau tidak.


Fakta Penting Tentang Payudara

Payudara adalah bagian organ tubuh wanita yang sangat spesial. Payudara terdiri dari lemak, kelenjar susu, kolagen, serta jaringan ikat yang membuat payudara menjadi elastis dan kuat. Ada banyak teori mengenai payudara yang beredar di masyarakat luas mulai dari cara-cara membesarkan payudara hingga ukuran payudara. Tetapi, apakah teori-teori tersebut benar?

Hasil gambar untuk payudara
  1. Jika Sering Dipijat Payudara tidak lebih besar  tetapi lebih kencang
    Banyak mitos yang beredar salah satu cara yang paling mudah adalah dengan memijat payudara. Nyatanya, hal ini tidak benar lho. Memijat payudara baik untuk mengalirkan darah ke daerah dada. Memijat payudara membuat jaringan-jaringan kulit dan membuat dada menjadi lebih kencang. Ingat, menjadi lebih kencang, bukan lebih besar.
  2. Berat badan bertambah, Payudara belum tentu bertambah besar
    Kebanyakan orang berpendapat seiring bertambahnya berat badan maka payudara pun akan bertambah besar. Rata-rata payudara mengandung empat hingga 5% dari jumlah keseluruhan lemak tubuh dengan berat sekitar 500 gram. Hal ini belum sepenuhnya benar karena setiap orang mempunyai efek yang berbeda-beda, ada yang menyebar rata ke beberapa bagian tubuh, ke perut, pipi maupun payudara.
  3. Rata-rata ukuran payudara berhenti Tumbuh setelah umur 20-an
    Ternyata tidak juga lho. Rata-rata ukuran payudara wanita tidak akan berubah setelah mencapai usia 20-an. Bisa saja ketika kamu SMA ukuran-mu cup A, ketika kuliah akan bertambah menjadi cup B ataupun C.
  4. Ukuran payudara sebelah kiri dan kanan memang tidak simetris
    Pada kenyataannya ukuran payudara sebelah kiri dan kanan memang tidak simetris. Menurut hasil penelitian, 65% wanita mempunyai payudara sebelah kiri yang lebih besar dibandingkan dengan payudara sebelah kanan. Tepatnya lebih besar 39.7 milimeter dibandingkan payudara kanan. Begitu pula dengan seluruh bagian tubuh kita lainnya, sisi kiri dan kanan tidak pernah simetris. Jadi, baik tidur miring maupun tidak bukanlah penyebab payudara tidak sama.
  5. Tidak semua pria suka dengan wanita berdada besar
    Tidak semua pria suka dengan wanita berdada besar. Hal ini tergantung dengan selera masing-masing dari pria itu sendiri. Tapi pada intinya, setiap pria selalu merasa tertarik dengan payudara baik besar maupun kecil.
  6. Tidak semua benjolan adalah kanker
    Mulailah membiasakan diri untuk melakukan pengecekann payudara setiap bulan. Ini akan membuat Anda lebih mengenali bentuk payudara. Sehingga, ketika payudara dalam kondisi tidak normal, misalnya muncul benjolan atau ada perubahan lainnya, Anda akan cepat mengetahuinya.
    Namun, yang perlu diketahui, tidak semua benjolan adalah kanker. Jadi, jangan langsung panik saat menemukan benjolan di sekitar payudara. Yang harus dilakukan adalah hubungi dokter segera untuk memeriksakannya, tapi kebanyakann benjolan di sekitar payudara sifatnya jinak.
  7. Pilih bra yang tepat dan berkualitas
    Bra berkualitas baik adalah hal penting bagi kesehatan payudara. Apalagi, jika ukuran payudara Anda sangat besar. Pilih bahan katun yang menyerap keringat, pastikan ukuran bra sesuai dengan ukuran payudara Anda. Hindari memilih ukuran bra yang lebih kecil ataupun yang lebih besar. Ukuran bra yang tepat, akan menyangga payudara dengan baik.
  8. Penyebab payudara mengendur
    Tahukah Anda, merokok dapat merusak ligamen di sekitar payudara? Berat badan dan perubahan hormonal juga dapat menyebabkan payudara kendur. Karena itu, ada baiknya hindari penurunan berat badan secara dratis. Lakukan diet sehat dan olahraga agar payudara tetap sehat.
  9. Tanda kehamilan dapat dilihat dari perubahan payudara
    Salah satu tanda kehamilan adalah payudara yang semakin membesar, karena siap untuk proses menyusui setelah bayi lahir nantinya. Di awal kehamilan, ukuran payudara terus membesar, bahkan pembesarannya lebih cepat ketimbang bagian perut.
  10. Rambut areola
    Bagian areola berambut? Tenang, ini hal normal kok. Memang ini tak terjadi pada semua wanita, biasanya ini terjadi pada mereka yang tubuhnya ditumbuhi banyak rambut halus. Annda bisa melakukan laser treatment untuk menghilangkan bulu-bulu halus di sekitar areola.
  11. Ukuran berbeda
    Sama seperti tumbuhnya bulu halus di sekitar areola, ukuran payudara kanan dan payudara kiri yang berbeda juga adalah hal normal. Anda perlu melakukan pemeriksaan, jika ukuran payudara tiba-tiba berubah. Pada dasarnya, olahraga pun takkan membuat ukuran payudara Anda berubah. Perubahan akan sedikit terjadi, jika Anda mengalami kenaikan berat badan. Tapi, jika Anda ingin membuat tampilan payudara terlihat lebih besar, Anda bisa memilih jenis push up bra dengan cup yang sesuai dengan ukuran payudara.
  12. Berat payudara
    Pernahkah Anda bertanya-tanya, berapa berat payudara Anda? Rata-rata berat masing-masing payudara adalah 0,5-1 kg.
  13. Rutin cek payudara
    Kapan waktu terbaik melakukan pemeriksaan payudara? 3-5 hari setelah periode menstruasi. Pada masa tersebut, biasanya hormon premenstrual sudah berlalu, sehingga minim kemungkinan adanya benjolan yang disebabkan oleh hormon. Periksa dalam berbagai posisi, mulai dari tiduran, duduk di kursi, hingga berdiri di depan cermin.

Jangan lupa untuk selalu menggunakan bra yang bisa menyangga payudara dengan baik, terutama payudara berukuran besar. Sedangkan, bagi Anda yang berpayudara kecil tak perlu khawatir, terpenting adalah payudara dalam kondisi sehat dan Anda nyaman dengan tubuh Anda sendiri.

Cara Merawat Vagina Agar Tetap Kencang

Tahukah Anda bahwa seiring bertambahnya usia, bukan hanya kulit wajah yang akan mengalami penuaan, kondisi vagina pun akan mengalami penuaan. Para ahli menemukan kecenderungan penuaan di area vagina seperti halnya di wajah.
Karena itulah, tren peremajaan vagina atau yang kerap disebut vaginal rejuvenation mulai marak dilakukan banyak wanta. Tak heran, jika angka wanita yang melakukan peremajaan vagina semakin meningkat setiap tahunnya.
Sebenarnya, ada beberapa cara mudah dan sehat untuk menjaga vagina tetap kencang dan awet muda. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

Hasil gambar untuk cara merawat vagina tetap kencang
  1. Hindari pola “diet yoyo”
    Sama seperti namanya, melakukan “diet yoyo” akan membuat berat badan naik turun seperti yoyo. Perubahan berat badan yang naik turun akan menyebabkan area vagina mengendur. Terpenting adalah menjalankan pola diet sehat secara konsisten dan menjaga berat badan yang sehat. Jika tubuh terlalu kurus, bagian vagina akan lebih cepat menua karena lapisan lemak sangat tipis.
  2. Rajin senam kegel
    Tak bisa dipungkiri, senam kegel adalah salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menjaga vagina tetap sehat dan kencang. Lakukan senam kegel dengan benar, yaitu dengan mengontraksi otot dasar di bagian pelvis selama lima detik, kemudian melepaskannya dan rileks. Ulangi sebanyak 100 kali, lakukan setiap tiga kali dalam sehari.
  3. Ganti kursi di kantor
    Menghabiskan waktu berjam-jam duduk di bangku kerja setiap hari tidaklah baik untuk kondisi vagina. Jika memungkinkan, sediakan bola pilates di kantor. Kemudian, dalam sehari, minimal 15 menit, Anda mengganti kursi dengan bola pilates untuk duduk dan melatih otot pelvis untuk aktif, seperti kegel.
  4. Aktif secara seksual
    Hubungan intim sangat diperlukan oleh vagina untuk mendapatkan stimulasi dan meningkatkan aliran darah menuju area “miss V”. Setelah itu, otot-otot di sekitarnya pasti akan berubah. Aliran darah sangat penting untuk lubrikasi dan orgasme yang maksimal. Sayangnya, hal ini kerap hilang seiring pertambahan usia. Ssttt, sperma dari pasangan akan memberikan efek anti-aging yang dahsyat bagi tubuh dan wajah Anda.
  5. Pilih posisi di atas
    Posisi saat berhubungan intim juga bisa menentukan apakah vagina Anda akan cepat tua atau tidak. Lebih baik pilih posisi di atas. Pasalnya, dengan posisi di atas, Anda akan memegang kendali dan akan lebih mudah untuk mengontraksi otot vagina saat berada di atas pria ketika berhubugan intim.
  6. Hindari bersepeda jarak jauh
    Hati-hati, gesekan dan gerakan yang konstan dalam waktu lama di area pangkal paha bisa menarik dan membuat “miss V” menjadi elastis dan longgar. Sebaiknya, pilihlah jenis olahraga lain.
  7. Pilih sabun yang ringan
    Setiap hari memang area vagina perlu dibersihkan. Namun, pilih jenis sabun yang tidak mengandung banyak unsur kimia. Selain itu, jangan menggosok labia vagina terlalu kencang dan berulang-ulang untuk menghindari iritasi karena lapisan labia sangatlah tipis.
Ada empat gerakan seperti dilansir oleh Cosmopolitan yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kekencangan vagina:
  1. Gerakan 1: Hip Abduction
    Siapkan posisi sempurna, buka kaki selebar bahu
    Letakkan tangan di pinggang agar tubuh tetap seimbang
    Angkat satu kaki ke samping hingga terbuka lebar dan lurus.
    Tahan selama 4 detik, kemudian kembali ke posisi semula. Lakukan pada kaki yang lain bergantian dengan pengulangan masing-masing 5 kali.
    Yang menjadi sasaran dalam gerakan ini adalah otot vagina, bokong dan paha dalam.
  2. Gerakan 2: Stability Ball Reverse Curl
    Posisikan badan tidur terlentang dengan kaki dibuka selebar bahu. Letakkan bola (jepit di antara kedua kaki)
    Angkat kaki dengan posisi ditekuk ke arah perut
    Luruskan kaki dan tahan bola selama beberapa detik dengan posisi kaki melayang.
  3. Gerakan 3: Kickback Leg Curl
    Posisikan tubuh seperti merangkak dengan pandangan lurus ke depan
    Tarik satu kaki ke atas dan tekuk kembali, biarkan kaki melayang
    Tahan posisi tersebut selama beberapa detik sehingga otot bokong, vagina dan paha dalam terasa tertarik. Lakukan pada kaki yang berbeda.
  4. Gerakan 4: Hip Abduction
    Miringkan tubuh dengan salah satu lengan ditekuk hingga siku menjadi tumpuan
    Angkat badan dengan bantuan lengan yang lain.
    Biarkan tubuh melayang lalu angkat kaki Anda
Gerakan ini sangat berfungsi untuk mengencangkan otot vagina, perut samping dan paha dalam.
Cara Merapatkan Vagina Wanita Secara Alami
Anda tidak perlu khawatir, banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu cara merapatkan vagina wanita secara alami. Mungkin Anda bsia saja melakukan operasi, namun Anda pasti sudah tahu bahwa biaya operasi tidak semurah yang dibayangkan. Selain itu juga jika melakukan operasi maka akan menimbulkan efek samping yang kurang baik bagi kesehatan Anda kedepannya. Dan hal yang Anda lakukan adalah dengan melakukan cara merapatkan vagina wanita secara alami.  Anda bisa melakukan cara merapatkan vagina wanita secara alami dirumah dan memanfaatkan bahan alami yang tidak memberikan efek samping yang berbahaya. Berikut adalah bahan-bahan alami yang dapat membantu merapatkan vagina:
  1. Daun sirih
    Daun sirih merupakan salah satu jenis tanaman hernal yang terkenal bisa membantu dalam mengesatkan bagian organ intim vagina. Dan selain itu juga buah delima yang bisa membantu untuk mengetatkan dan juga membantu membersihkan bagian vagina dan bisa membantu secara alami dalam menambah daya cengkeram yang pastinya untuk bisa menambah kesenangan yang berhubungan dengan hubungan seksual dengan pasangan.
  2. Majakani
    Tanaman herbal majakani merupakan salah satu jenis tanaman nhernal alami yang bisa digunakan untuk membantu cara merapatkan vagina wanita secara alami. Saat inis udah banyak pembersih wanita alami yang terbuat dari ekstrak bahan-bahan daun sirih, buah delima, dan juga majakani.
  3. Lada hitam
    Cara yang bisa dilakukan dengan menggunakan bahan ini adalah ambillah 200 gram lada hitam, halia 500 gram, dan madu murni secukupnya saja kemudian 1 butir kuning telur. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan terlebih dahulu menjemur semua bahan halia dan juga lada hitam dibawah sinar matahari sampai kering. Setelah itu bahan-bahan tadi dicampur dan kemudian ditumbuk hingga halus. Kemudian simpanlah ramuan tadi ke dalam botol, agar bisa tersimpan dengan baik. Dan bahan ini bisa Anda minum dengan cara ambil sekitar 1 sendok ramuan tadi, setelah itu dicampurkan dengan menggunakan air. Kemudian ditambahkan dengan 1 sendok madu murni dan 1 butir telur kuning saja. Lakukanlah hal ini selama berturut-turut paling selama 1 bulan.
  4. Temulawak
    Ambillah sekitar temulawak sebesar ibu jari, kemudian ambillah kunyit sebesar ibu jari, 1 biji kulit limau yang diparut, madu asli 2 sendok makan dan juga 1 sendok makan air mawar. Cara yang dilakukan adalah dengan mencampurkan bahan-bahan temulawak, kunyit, dan juga tambahkanlah madu dan auir mawar tadi sebelum Anda meminum ramuan ini. Minumlah ramuan ini selama 10 hari dan dilakukan setiap pagi.